Komunisme identik dengan simbol
palu dan arit. Simbol palu dan arit kerap digunakan sebagai lambang di bendera
negara maupun partai komunis di dunia.
Simbol palu memiliki makna mewakili
buruh. Sedangkan arit sebagai simbol petani. Simbol palu dan arit muncul saat
revolusi Bolshevik (Rusia) pada 1917.
Menyilang gambar palu dan arit,
sebagai tanda bersatunya kaum buruh dan petani saat terjadinya revolusi di
Bolshevik yang dipimpin oleh Lenin. Simbol ini kemudian menjadi identitas para
pekerja kasar sebagai solidaritas, pemersatu dan penguat hubungan antar
masyarakat.
Besarnya pengaruh revolusi palu dan
arit mengakibatkan orang mengidentikkan hal itu sebagai simbol pemberontakan.
Dalam perkembangannya, simbol itu tidak hanya digunakan oleh kaum pekerja tapi
juga kaum pelajar saat menolak kebijakan pemerintah. Bahkan, simbol ini juga
digunakan oleh kaum sosialis yang menjunjung tinggi kesetaraan status.
Sekitar tahun 1922, tentara Rusia
yang biasa dikenal tentara merah meresmikan simbol palu dan arit yang menyilang
dimasukkan ke dalam lambang partai politik yang kemudian juga dimasukan ke
dalam bendera negara Uni Soviet. Lalu, lambang ini memiliki arti lain yang
menyatakan bahwa partai komunis menjunjung tinggi para pekerja kasar.
Alasannya, sudah pasti mengharapkan
pendukung partai dapat dihimpun dari para buruh dan petani yang cenderung
memiliki massa lebih banyak. Hal itu menyebabkan simbol palu dan arit pun
berubah fungsi dan makna sesuai dengan perkembangan zaman.
0 komentar:
Posting Komentar