Makalah Hubungan Indonesia Dengan International dan negara tetangga lainnya
BAB I
Hubungan internasional diidentifikasikan sebagai studi
tentang interaksi antara beberapa faktor yang berpartisipasi dalam politik
internasional, yang meliputi negara-negara, organisasi internasional,
organisasi nonpemerintah, kesatuan substansional (kelompok- kelompok atau
badan-badan dalam suatu negara), seperti birokrasi dan pemerintah domestik,
serta individu-individu. Dalam hubunngan internasional terdapat berbagai pola hubungan
antar bangsa seperti : pola penjajahan, pola hubungan ketergantungan, pola
hubungan sama derajat antarbangsa. Memiliki arti penting serta sarana hubungan
internasional.hubungan yang dapat mengikat dua atau beberapa pihah telah dibuat
dalam bententuk aturan yangharus diditaati oleh semua pihak yang mengadakan
hubungan dan kerja sama internasional. Ketentuan ini disebut Pacta Sunt
Servanda. Perjanjian internasional menjadi hokum terpenting bagi kerjasama
internasional Bangsa bangsa di dunia sudah lama melakukan hubungan kerjasama
dengan bangsa lain. Ketentuan atas karena perjanjian internasional akan
mengakibatkan hokum yang juga sekaligus akanmenjalani kepastian hukum pada
perjanjian internasianal hal-hal yang menyangkut hak dan kewajiban antar subjek-subjek
hokum internasional. Dari sebagian masyarakat dunia, bangsa Indonesia selalu
melakukan hubungan dengan bangsa lainnya. Dalam menjalin hubungan dengan bangsa
lain, kita menetapkan politik luar negeri yang "bebas" dan
"aktif". Politik luar negeri bebas aktif ini mulai dicanangkan sejak
awal merdeka. Bebas artinya bahwa bangsa Indonesia bebas menjalin hubungan dan
kerja sama dengan bangsa mana pun di dunia ini. Bangsa kita tidak membatasi
hubungan dengan Negara - negara barat saja, juga tidak membatasi dengan
bangsa-bangsa timur saja. Indonesia menjalin hubungan dengan semua bangsa di
dunia. Aktif artinya bahwa bangsa Indonesia selalu berusaha secara aktif dalam
usaha menciptakan perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial. Pelaksanaan politik luar negeri Indonesia yang
bebas dan aktif berdasar pada landasan konstitusional, yakni tercantum pada
alinea keempat Pembukaan UUD 1945 dan pasal 11 UUD 1945. Dalam perkembangan
sejarah bangsa Indonesia, pada masa orde lama (tahun 1959 - 1965) pernah
terjadi penyimpangan terhadap politik luar negeri yang bebas dan aktif ini.
Saat itu bangsa Indonesia cenderung mengeblok ke Rusia (timur).
Pada waktu itu, politik luar negeri Indonesia berporos Jakarta - Pyongyang
- Peking. Sebagai salah satu perwujudan politik luar negeri yang bebas aktif,
bangsa Indonesia pernah menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada
tahun 1955 dan juga membentuk Gerakan Non Blok bersama beberapa negara Asia
Afrika lainnya.
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada umumnya, negara yang telah merdeka dan bedaulat penuh
akan mengadakan hubungan dengan negara lain. Setiap negara memiliki perbedaan
masyarakat, struktur pemerintah, kepentingan nasional dan perbedaan-perbedaan
lainnya. Namun, perbedaan tersebut biasanya menimbulkan suatu kebutuhan yang
menyebabkan adanya hubungan internasional. Bahkan tidak bisa dipungkiri bahwa
suatu negara yang tidak dapat menjalin hubungan internasional dengan negara
lain akan sulit untuk mempertahankan kedaulatannya. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa hubungan internasional diperlukan karena suatu negara memiliki
ketergantungan dengan negara lain dalam hal memenuhi semua kebutuhan dan
menjaga kedaulatan negaranya. Pada makalah ini akan dibahas beberapa hal
mengenai hubungan hubungan internasional yang meliputi hal hal yang
melatarbelakangi timbulnya hubungan internasional, kebijakan yang dilakukan
Indonesia dalam politik luar negeri dan sengketa sengketa internasional serta
berbagai aspeknya.
1.2 Rumusan Masalah Perumusan
Masalahnya meliputi :
1. Bagaimana Latar Belakang Munculnya Hubungan
Internasional ?
2.
Apa saja Makna Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia ?
3. Jelaskan Pengertian Sengeketa Internasional dan
Berbagai aspeknya ?
1.3 Tujuan Penulisan
Makalah ini kami buat untuk memenuhi Tugas PKN oleh
bapah H.Amiruddin S.pd, dimana yang Insya Allah akan dipresentasikan untuk
bahan diskusi pada mata pelajaran PKN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Latar belakang munculnya
hubungan internasional
Faktor
penyebab terjadinya hubungan internasional adalah kekayaan alam dan
perkembangan industri yang tidak merata. Setiap negara memiliki sumber
kekuatanyang berbeda. Mungkian ada negara yang kaya akan sumber daya alam, ada
pula negara yang banyak jumlah penduduknya,sementara negara lain mengandalkan
berlimpahnya jumlah ilmuwan. Hal tersebut mendorong kerjasama antar negara dan
antar individu yang tunduk pada hukum yang dianut negaranya masing-masing.
Hubungan Internasional merupakan hubungan antarnegara atau antar individu dari
negara yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut baik dalam hubungan politis,
budaya, ekonomi ataupun hankam.
Kerjasama ini tidak hanya diperlukan oleh bangsa atau
negara yang berkembang. Akan tetapi, juga negara-negara besar dan maju.
Hubungan internasional Indonesia dengan negara lain dilandasi oleh persamaan
derajat dan didasarkan pada kemajuan serta persetujuan dari beberapa atau semua
negara. .
Beberapa faktor yang ikut menentukan dalam proses
hubungan internasional, baik secara bilateral maupun multilateral, antara lain
adalah kekuatan nasional, jumlah penduduk, sumber daya, dan letak geografis.
Jika suatu negara memiliki kekuatan empat faktor tersebut, maka negara tersebut
relatif lebih longgar untuk mengadakan hubungan internasional. Namun, jika empat
faktor kekuatan tersebut lemah, maka suatu negara akan sangat membutuhkan
hubungan internasional.
Dalam kenyataan, tidak ada negara yang tidak membutuhkan hubungan dengan
negara lain. Bahkan negara-negara industry majupun membutuhkan negara-negara
lainyang belum maju untuk memasarkan produk-produk mereka. Tidak jarang bahkan
negara industry maju membutuhkan bahan mentah yang mungkin lebih banyak
dimiliki negara yang sedang berkembang.
Dewasa ini, dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi, hampir semua negara telah mengadakan hubungan kerjasama dalam
lingkup internasional. Tetapi, harus diakui bahwa pertumbuhan ekonomi di antara
berbagian negara tidak berimbang. Ada negara yang sudah sangat maju, sementara
sebagian lainnya berusaha untuk mengembangkan ekonominya.
1. Manusa adalahmahluk social sehingga memiliki kecenderungan untuk bergaul
dan bekerjasama dengan manusia lainnya. Kecenderungan untuk berkelompok dan
bekerjasama manusia lainnya juga didorong oleh naluri untuk memenuhi
kebutuhannya baik secara lahirian maupun batiniah.
2. Sebagai bangsa, manusua tak mungkin hidup tanpa menjalin hubungan dengan
bangsa lain.
3. Lahirnya
era keterbukaan lahirnya era globalisasi, yang imbasnya adalah
a. Hubungan antarbangsa makin erat karena pada era ini
kemajuan teknologi informasi makin pesat, sehingga hubungan antar warga dunia
tak dapat dibatasi oleh apa pun.
b. Ketergantungan antar warga makin
tinggi, sehingga kebijakan demostik suatu negara (bangsa) tak bias dilepaskan
begitu saja dari pertimbangan pandangan internasional.
c. Karena ketergantungan antarnegara makin tinggi
serta hubungan makin erat, maka tidak dapat dihindari efek negatifnya, yaitu
gesekan kepentingan antarn negara yang satu dan negara yang lainnya. Untuk itu,
perlu diadakan hubungan internasional guna menyelesaikan masalah-masalah
tersebut dengan menentukan pola hubungan yang jelas.
d. Bangsa Indonesia perlu menetapkan pola hubungan
dengan bangsa lain dengan landasan yang kokoh baik landasan formal maupun
material, sehingga kepentingan nasional tetap dikedepankan. Dengan demikian,
dalam percaturan internasional, bangsa kita tetep kokoh dan tidak mudah
terombang-ambing serta menjadi subjek dan bukan menjado objek. Selain
faktor-faktor tersebut asal mula dari ilmu Hubungan Internasional sebenarnya
juga dimulai saat pecahnya perang dunia I (1914-1918), perang yang begitu
mengerikan hingga membuat orang percaya bahwa itu adalah perang untuk
mengakhiri segala peperangan sebelumnya. Kerusakan dan kehancuran, usaha fisik dan
ekonomi diperluas melalui pembunuhan dan pembantaian mengerikan dari seluruh
generasi (terutama kaum muda) dalam skala yang tidak pernah dibayangkan
sebelumnya. Studi ilmu Hubungan Internasional muncul karena keyakinan bahwa
perang adalah masalah terburuk yang pernah dihadapi umat manusia dan sesuatu
yang harus diakhiri untuk memastikan tidak adanya lagi “kehilangan generasi”.
Pada saat pecahnya perang dunia ke II para pakar ilmu Hubungan
Internasional terus berlanjut untuk fokus pada asal muasal hubungan
internasional atau antar negara, dalam usahanya untuk memahami penyebab
pecahnya perang. Setelah konflik tersebut ada beberapa usaha yang diperbaharui
untuk mencapai perdamaian dunia. Ditandai dengan lahirnya PBB pada tahun 1945.
Pada masa yang penuh pengawasan ini, banyak negarawan membentuk pandangan
bahwa menghilangkan perang sangatlah tidak mungkin. Lalu mereka lebih memilih
untuk berfokus pada bagaimana cara untuk membatasi dan mengontrol konflik
global.
2.2 Makna Kebijakan Politik Luar
Negeri Indonesia
Suatu bangsa yang merdeka tidak dengan serta merta
dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari negara lain. Untuk menjaga kelangsungan
hidupnya dan mempertahankan kemerdekaannya, negara tersebut membutuhkan
dukungan dari negara lain. Nah, untuk mendapatkan dukungan tersebut, suatu
negara harus mengadakan hubungan yang baik dengan negara lain. Misalnya, ketika
awal berdirinya negara Kesatuan republik Indonesia, untuk memperoleh pengakuan
dan dukungan dari negara lain terhadap kemerdekaannya, para pendiri negara kita
mengadakan hubungan dengan Australia, Amerika Serikat, Belgia, Mesir dan sebagainya. Alhasil,negara kita
dapat berdiri dengan tegak dan mempertahankan kemerdekaanya sampai sekarang.
Hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain, tentu saja
tidak bisa dilepaskan dari kebijakan politik luar negeri suatu negara termasuk
Indonesia, perlu dipahamami dulu definisi atau pengertian dari politik luar
negeri seperti di bawah ini:
1. Politik luar negeri adalah strategi dan taktik yang digunakan oleh suatu
negara dalam berhubungan dengan negara lain.
2. Politik luar negeri merupakan kumpulan kebijaksanaan atau setiap yang
ditetapkan oleh suatu negara untuk mengatur hubungan dengan negara lain untuk
yang ditujukan untuk kepentingan nasional.
3. Politik luar negeri merupakan penjabaran dari politik nasional,
sedangkan politik nasional merupakan penjabaran untuk dari kepentingan nasional
atau tujuan negara yang bersangkutan.
Jadi, pada dasarnya politik luar negeri merupakan strategi untuk melaksanakan
kepentingan nasional atau tujuan negara yang ada kaitannya dengan negara lain.
Menurut Undang Undang Nomor 37 Tahun 1999 dijelaskan bahwa Politik Luar
Negeri adalah Kebijakan, Sikap dan langkah Pemerintah Indonesia yang diambil
dalam melakukan hubungan dengan Negara lain, Organisasi Internasional, dan
subjek hukum internasional lain dalam menghadapi masalah internasional untuk
mencapai tujuan nasional. Disini ditegaskan pula bahwa hubungan luar negeri dan
politik luar negeri didasarkan pada Pancasila, UUD 1945 dan GBHN, bahwa politik
negeri Indonesia adalah Bebas Aktif yang diabdikan demi kepentingan
nasional.Diplomasi juga harus bersifat kreatif, aktif, dan antisipatif, tidak
sekadar rutin dan reaktif, teguh dalam berpendirian, serta rasional dan luwes dalam
perdebatan.
Dalam sejarah bangsa Indonesia, sejak tanggal 2 September 1948, Pemerintah
Indonesia mengambil haluan bebas aktif untuk politik luar negerinya. Dalam
siding Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP), Pemerintah
Indonesia menyampaikan sikap politik luar negeri Indonesia seperti berikut.
Sikap pemerintah tersebut dipertegas lagi oleh kebijakan politik luar negeri
Indonesia yang antara lain dikemukakan oleh Drs. Moh. Hatta. Ia
mengatakan,bahwa tujuan politik luar negeri Indonesia adalah sebagai berikut:
a.
Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara;
b.
Memperoleh barang-barang dari luar untuk memperbesar kemakmuran rakyat, apabila
barang-barang itu tidak atau belum dapat dihasilkan sendiri;
c.
Meningkatkan perdamaian internasional, karena hanya dalam keadaan damai
Indonesia dapat membangun dan syarat-syarat yang diperlukan untuk memperbesar
kemakmuran rakyat;
d.
Meningkatkan persaudaraan segala bangsa sebagai cita-cita yang tersimpul dalam
Pancasila, dasar dan falsafah negara Indonesia.
Politik yang bebas aktif, bebas berarti bahwa bangsa Indonesia bebas
menentukan dan berhubungan dengan negara mana pun. Kita tidak membatasi
hubungan dengan bangsa- bangsa Eropa saja atau dengan bangsa Timur saja.
Kita berhubungan dengan semua bangsa di dunia. Aktif, artinya bahwa bangsa
Indonesia turut aktif dalam menciptakan perdamaian dunia. Perwujudannya, bahwa
bangsa Indonesia akan berusaha untuk membantu negara-negara yang terjajah agar
terbebas dari penjajahan, tidak mau menjajah bangsa lain, dan selalu
mengutamakan jalan pemecahan dengan cara damai terhadap setiap konflik yang
terjadi.
2. Tujuan dan Prinsip Politik Luar
Negeri Indonesia
Apabila kita
simpulkan dari uraian di atas, tujuan politik luar negeri Indonesia bebas aktif
ialah:
a. untuk
menjaga kedaulatan negara dan mempertahankan kemerdekaan bangsa;
b. ikut
serta menciptakan perdamaian dunia internasional, sebab hanya dalam keadaan
damai kita dapat memenuhi kesejahteraan rakyat;
c.
menggalang persaudaraan antarbangsa sebagai realisasi dari semangat Pancasila.
Dalam menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif, bangsa Indonseia
menjalankan prinsip-prinsip berikut:
a. Negara
Indonesia menjalankan politik damai, dalam arti bangsa Indonesia bersama-sama
dengan masyarakat bangsa-bangsa lain di dunia ingin menegakkan perdamaian
dunia;
b. Negara
Indonesia ingin bersahabat dengan negara-negara lain atas dasar saling
menghargai dan tidak akan mencampuri urusan dalam negeri negara lain. Indonesia
menjalankan politik bertetangga baik dengan semua negara di dunia.
c. Negara
Indonesia menjunjung tinggi sendi-sendi hukum internasional;
d. Indonesia membantu pelaksanaan keadilan sosial internasional dengan
berpedoman kepada Piagam PBB.
3. Landasan Politik Luar Negeri
Indonesia
Pelaksanaan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif memilki landasan
yang kuat dan kokoh. Landasan tersebut tercantum pada alinea pertama dan
keempat Pembukaan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 serta pasal
11 UUD 1945. Dalam alinea pertama disebutkan, " penjajahan harus
dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."
Sedangkan dalam alinea keempat dinyatakan, " ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
" Pasal 11 ayat 1 UUD 1945 berbunyi,
"Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan
perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain."
Selain landasan tersebut, pelaksanaan politik luar negeri Indonesia bebas
aktif juga berdasar pada Keterangan Pemerintah di depan sidang BP-KNIP tanggal
2 September 1948. Politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif tetap
diabdikan untuk mencapai kepentingan dan tujuan nasional bangsa Indonesia
sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
Secara sosial bangsa Indonesia menghendaki kehidupan yang damai dengan
semua negara di dunia. Sebab itu, kita tidak hanya menjalin kerjasama dengan
negara-negara tertentu saja. Kita terbuka terhadap semua bangsa dan negara
dalam menjalin kerjasama. Secara kejiwaan, apabila bangsa kita membatasi diri
hanya dengan negaranegara tertentu saja, maka dapat menyebabkan bangsa kita
terkucil oleh salah satu kelompok. Karena alasan itu juga, bangsa Indonesia
menentukan haluan politik luar negeri yang bebas aktif. Bebas artinya dalam
menjalin hubungan internasional tidak dibatasi pada negara-negara tertentu
saja. Aktif artinya, bangsa kita tak mau tinggal diam dalam upaya menciptakan
perdamaian dan keamanan internasional.
4.
Pelaksanaan Politik Luar Negeri Bebas Aktif pada Masa Orde Lama
Pada masa orde lama (Demokrasi Terpimpin), politik luar negeri Indonesia
pernah belok ke arah negara-negara Eropa Timur atau Uni Sovyet, dan memusuhi
negara-negara eropa. Hal ini disebabkan oleh dua faktor penting, yaitu:
a. Faktor dari dalam negeri (intern), yaitu karena dominannya (besarnya
pengaruh) Partai Komunis Indonesia (PKI) menguasai kehidupan politik Indonesia;
b. Faktor dari luar negeri (ekstern), yaitu kurang simpatiknya bangsa eropa
dan Amerika dalam menghadapi berbagai persoalan di negara Indonesia. Dengan dua
alasan itu, pemerintah Indonesia akhirnya membelokkan haluan politiknya ke arah
timur (Uni Sovyet). Indonesia mengambil haluan politik luar negeri dengan
membentuk Poros Jakarta _ Hanoi _ Phnom Penh _ Peking _ Pyongyang.
Dianutnya politik luar negeri yang cenderung condong ke Sovyet menyebabkan
perubahan kehidupan sosial politik bangsa Indonesia. Partai Komunis Indonesia
(PKI) berkembang dengan leluasa. Partai-partai politik lain dibubarkan satu per
satu, sehingga dalam negara hanya ada satu partai, yaitu Partai Komunis
Indonesia (PKI). Puncaknya terjadilah peristiwa G30S/PKI pada tanggal 30
September 1965.
Faktor penting yang ikut menentukan
perumusan politik luar negeri Indonesia :
a. Posisi
Geografis, adanya posisi silang, antara dua samudra dan dua benua
b. Penduduk,
jumlah penduduk yang besar dan potensial sebagai tenaga yang efektif akan
menjadi modal dasar pembangunan.
c. Kekayaan Alam, kekayaan alam yang kita miliki harus dikelola dengan baik
d. Militer, TNI sebagai kekuatan pertahanan senantiasa ditingkatkan
profesionalitasnya
e.
Perkembangan situasi Internasional, adanya kesenjangan antara negara maju dan
negara berkembang, konflik regional, konfik internasional dsb.
f. Kualitas
Diplomasi, bagaimana mempersiapkan, merekrut dan mendidik tenaga diplomat yang
handal dan profesional sehingga dapat melindungi kepentingan nasional dan dapat
mewakili Indonesia di forum-forum internasional.
2.3 Sengketa Internasional dan
Berbagai Aspeknya
2.3.1 Pengertian Sengketa
Internasional
Sengketa internasional adalah suatu perselisihan antara subjek-subjek hukum
internasional mengenai fakta, hukum atau politik dimana tuntutan atau
pernyataan satu pihak ditolak, dituntut balik atau diingkari oleh pihak
lainnya.
2.3.2 Penyebab Sengketa
Internasional
Sengketa Internasional disebut dengan perselisihan yang terjadi antara
Negara dan Negara, Negara dengan individu atau Negara dengan badan-badan /
lembaga yang menjadi subjek internasional. Sengketa tersebut terjadi karena
berbagai sebab, antara lain :
1. Salah satu pihak tidak memenuhi kewajiban dalam perjanjian
Internasional.
2. Perbedaan penafsiran mengenai isi perjanjian Internasional.
3. Perebutan sumber-sumber ekonomi
4. Perebutan pengaruh ekonomi
5. Adanya intervensi terhadap kedaulatan Negara lain
6. Perluasan pengaruh politik& ideologi terhadap negara lain
7. Adanya perbedaan kepentingan
8. Penghina terhadap harga diri bangsa
9. Ketidaksepahaman mengenai garis perbatas-an antar negara yang banyak
yang belum tersele-saikan melalui mekanisme perundingan (bilateral dan ).
10. Peningkatan persenjataan dan eskalasi kekuatan militer baik oleh
negara-negara yang ada di kawa-san ini, maupun dari luar kawasan.
11. Eskalasi aksi terorisme lintas negara, dan gerakan separatis bersenjata
yang dapat mengundang kesalahpahaman antar negara bertetangga.
Penyebab
timbulnya sengketa Internasional meliputi berbagai bidang sebagai berikut :
a. Bidang Politik
Sejak berakhirnya perang dingin, sistem bipolar (perkembangan kekuatan
antara dua negara adidaya yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet) berubah. Tahun
1945 dengan munculnya dua block kekuatan besar yaitu blok Barat dan Blok Timur
dengan pakta pertahanan NATO dibawah pimpinan Amerika Serikat dan Pakta Warsawa
dipimpin Oleh Uni Soviet yang berakhir dengan kejayaan pakta pertahanan NATO
mengubah dunia secara drastis.
b. Batas Wilayah (laut teritorial dan
daratan)
Ketidakjelasan batas wilayah perbatasan, baik darat maupun laut, dengan
wilayah negara lain merupakan salah satu penyebab munculnya sengketa
Internasional. Salah satu contoh ketidakjelasan batas laut teritorial misalnya
antara Indonesia dan Malaysia terhadap Pulau Sipadan dan Ligitan (di
Kalimantan). Sengketa tersebut diserahkan ke Mahkamah Internasional, hingga
akhirnya pada tahun 2003 sengketa tersebut dimenangkan oleh Malaysia.
c. Bidang Ekonomi
Adanya perbedaan kepentingan dan ketidakcocokan antara industri, contohnya
ekonomi Jepang dan Amerika Serikat. Amerika mengatakan bahwa Jepang adalah
masyarakat industri yang berbeda dengan negara-negara Barat karena Jepang tidak
mau memedulikan konsumsi rakyatnya, tetapi menguasai ekonomi dunia dengan cara
merkantilisme atau menguasai perdagangan dan menitikberatkan dirinya sebagai
masyarakat produsen.
2.3.3 Masalah-Masalah Internasional
Masalah internasional adalah masalah
yang timbul dalam hubungan antarnegara yang diatur dalam hukum internasional.
Masalah Internasional, antara lain sebagai berikut :
a. Intervensi
Intervensi adalah tindakan suatu negara untuk
mencampuri urusan negara lain, intervensi bertentangan dengan hukum
internasional bila]
1) Campur tangan tersebut bertentangan dengan kehendak
negara yang dicampuri,
2) Campur tangan tersebut mengganggu kemerdekaan
politik negara yang dicampuri.
b. Penyerahan (ekstradisi)
Ekstradisi adalah penyerahan seseorang yang dituduh
melakukan tindakan pidana atau sudah dijatuhi hukuman oleh suatu negara, dan
bersembunyi atau melarikan diri ke negara lain untuk dikembalikan ke negara
asal. Orang yang dapat di ekstradisi adalah :
1) Warga negaranya sendiri,
2) Warga negara dari negara yang telah memiliki
perjanjian ekstradisi.
c. Suaka (asylum)
Suaka adalah perlindungan yang diberikan oleh suatu
negara kepada warga negara dari negara lain. Pemberian suaka didasarkan dua
pertimbangan, yaitu pertimbangan kemanusiaan dan pertimbangan politik.
Pemberian suaka ini biasanya akan membentuk hubungan antara negara yang
memberikan suaka dengan negara yang warga negaranya mendapat suaka.
d. Hukum Netralitas
Netralitas adalah sikap suatu negara yang tidak turut berperang dan tidak
ikut dalam permusuhan. Menurut Grotius ada dua prinsip umum nertralitas, yaitu
sebagai berikut :
1) Negera netral tidak boleh berbuat sesuatu yang dapat memperkuat
pihak-pihak yang berperang, sedangkan yang berperang berdasarkan alasan perang
yang tidak adil. Di samping itu, negara netral tidak boleh menghalang-halang
gerakan pihak berperang yang alasan perangnya adalah adil.
2) Jika sulit menentukan adil atau tidaknya suatu perang, maka negara
netral harus memperlakukan pihak-pihak berperang secara sama.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Hubungan dan kerjasama antar bangsa muncul karena tidak meratanya pembagian
kekayaan alam dan perkembangan industri di seluruh dunia sehingga terjadi
saling ketergantungan antara bangsa dan negara yang berbeda.Karena hubungan dan
kerjasama ini terjadi terus menerus, sangatlah penting untuk memelihara dan
mengaturnya sehingga bermanfaat dalam pengaturan khusus sehingga tumbuh rasa
persahabatan dan saling pengertian antar bangsa di dunia.
Politik luar negeri adalah strategi yang digunakan suatu negara dalam
hubungannya dengan negara-negara lain. Maka politik luar negeri berhubungan
erat dengan kebijakan yang akan dipilih oleh suatu negara. Hal ini terkait
dengan politik luar negeri yang diterapkan Indonesia. Kebijakan politik luar
negeri Indonesia bebas aktif tentunya merupakan strategi politik yang
diterapkan Indonesia dalam politik global. Agar prinsip bebas aktif ini dapat
dioperasionalisasikan dalam politik luar negeri Indonesia maka setiap periode
pemerintahan hendaklah menetapkan landasan operasional politik luar negeri
Indonesia yang senantiasa berubah sesuai dengan kepentingan nasional. Perumusan
politik luar negeri suatu negara tak terlepas dari kepentingan nasional negara
yang bersangkutan. Dengan kata lain, ketika kepentingan nasional suatu negara
terancam, maka politik luar negeri akan dikeluarkan sebagai salah satu upaya
dalam mengamankan kepentingan ansional negara yang bersangkutan.
Sengketa internasional adalah suatu perselisihan antara subjek-subjek hukum
internasional mengenai fakta, hukum atau politik dimana tuntutan atau
pernyataan satu pihak ditolak, dituntut balik atau diingkari oleh pihak
lainnya.
B.
Saran
Hubungan internasional sangatlah penting bagi suatu Negara, dalam era
globalisasi yang sangat kompleks ini tidak ada suatu Negara yang dapat berdiri
sendiri. Dengan adanya hubungan internasional, pencapaian tujuan Negara akan
lebih mudah dilakukan dan perdamaian dunia akan mudah diciptakan. Realitas
menunjukkan bahwa setiap bangsa memiliki kebutuhan mempertahankan kelangsungan
hidupnya dan tidak selalu dapat dipenuhi oleh potensi setiap bangsa. Keadaan
yang demikian mendorong untuk saling mengadakan hubungan antar negara.
Berita OKU Selatan
Kejadian yang memilukan
Aksi pembunuhan yang dilakukan Alamsah ini diduga lantaran pembagian
uang warisan yang tak merata. Tersangka kesal dengan ayah korban,
karena hanya mendapatkan jatah Rp 5 juta, dari hasil jual rumah senilai
Rp 145 juta. Bagaimana kejadiannya? Informasi yang dihimpun koran ini,
peristiwa berdarah ini terjadi kemarin pagi. Saat itu korban bersama
temannya, Pebri sedang bermain di depan rumah tersangka.
Saat itu, dari dalam rumah, tiba tiba Alamsah, keluar dan memanggil korban untuk masuk ke rumahnya. Sedangkan Pebri, teman korban diminta untuk pulang oleh tersangka.
Setelah korban masuk ke dalam rumah tersangka, dia pun langsung menutup pintu rapat rapat. Dan ternyata di dalam rumah itulah, Alamsah menghabisi nyawa Tomi, dengan menebas leher korban dan kepala korban.
Pebri yang diminta pulang oleh tersangka ternyata diam diam mengintip dari luar rumah. Pebri mengaku curiga, kenapa korban tak keluar rumah
Dari situlah, terungkap jika korban memang dibunuh. Pebri yang mengintip dari luar, melihat ada darah di dalam rumah. Ketika itu pula Pebri langsung memanggil Umi Widina, tengganya. Dan begitu melihat ke dalam rumah, ternyata ceceran darah masih segar di lantai rumah. Seperti ada dipotong dan diseret di belakang rumah. Korban Tomi sudah ditemukan tak bernyawa di rumah tersangka.
Setelah itu baru banyak warga berdatangan untuk melihat Tomi dan langsung di bawa warga ke puskesmas Banding Agung untuk di bersihkan serta menjahit luka korban yang dialaminya.
“Pebri ini manggil aku, katonyo ado darah didalam rumah tersangka. Langsung aku masuk kedalam rumah nak jingok jelas nian, memang benar yang diucapkan Pebri. Dalam rumah itu banyak nian darah dan aku langsung mengikuti darah itu seperti ado yang diseret diruangan yang gelap. Lalu aku jinggok ado gundukan karpet plastik, aku singkapke ternyato Tomi lah bersimbah darah dijingok napasnyo dak katek lagi. Dan langsung dibawak warga ke puskesma,”ujar Umi.
Pembunuhan ini sendiri diduga pasal warisan rumah yang dijual dengan harga Rp 145 juta. Pembagian uang tersebut sepertinya tak adil. Keluarga hanya mendapatkan uang Rp 5 juta satu orang. Dalam keluarga ada 9 kakak beradik. Sisa dari pembagian tersebut semuanya dengan Azhar, yang merupakan ayah korban. Justru itu menimbulkan ada dendam diantara keluarga tersebut dan menimbulkan malapetaka.
Sementara Ayah korban Azhari mengaku sangat terpukul. Dia tak menduga, anaknya dibunuh oleh keponakanya sendiri. Apalagi saat kejadian, dia tak berada di rumah. Azhari menghadiri hajatan keluarganya di Desa Banding Talang. Azhari mengaku tak mengetahui pasti kejadian tersebut. Dirinya dijemput saudaranya untuk pulang karena anaknya ditabrak motor dan dilarikan ke puskesmas. Sesampai di Pukesmas, betapa terkejutnya dia, mendapati anaknya telah meninggal dengan luka yang cukup parah.
“Aku dak mengerti kenapo jadi cak ini apa salah Tomi sampai dio dibunuh,”ucap ayah korban yang masih tak percaya apa yang membuat keponakanya itu tega menghabisi anaknya yang tak lain adek sepupunya sendiri. “Aku dak dedam karno dio masih keluargo, tapi aku minta dio (pelaku) itu dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku ,”ucap Azhar.
Menurut Arman, orang tua tersangka sekaligus paman korban mengaku juga tak tahu pasti kejadian tersebut. Menurutnya, memang rumah orang tuanya dijual oleh Azhar, yang juga adiknya dengan harga Rp 140 juta. Dan dalam pembagian harta penjualan rumah itu, ia hanya mendapatkan uang Rp5 juta.
“Mungkin ado dendam. Kareno adik aku Azhar jualkan rumah wong tuo kami sehargo 140jt. Kami kebagian Rp 5 juta. Memang selamo ini wong tuo kami melok Azhar. Mungkin gara-gara pembagian yg dak adil tula penyebab kejadian ini. Dulu pernah aku suruh kepada Alamsah tanyokan langsung siso duit itu kepada Azhar. Tapi dak berani nanyo secara langsung,” ujar Amran ayah tersangka.
Kapolres OKU Selatan AKBP Wira Satya Triputra SIK MH melalui Kasatreskrim AKP Firniyanto SH membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya turun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
“Tersangka kini sudah kita amankan setelah sempat berlari. Untuk motif sementara dari informasi yang kita tangkap, karena harta warisan. Namun kita belum menyimpulkan karena kita masih perlu memeriksa saksi-saski dan pihak kelurga.
Yang pasti tersangka beserta barang bukti sudah kita amankan,” ujarnya. (nex)
Sumber Berita: http://www.harianokuselatan.com/berita-bocah-8-tahun-tewas-ditebas-sepupu.html#ixzz3491pulSg
TEWAS MENGENASKAN: Jenazah Tomi di saat berada
di Puskesmas Banding Agung. Bocah yang tak berdosa ini tewas setelah
ditebas Alamsah yang masih kakak sepupunya sendiri. Korban meninggal di
tempat kejadian, dengan kondisi leher nyaris putus
BANDING AGUNG – Naas nasib yang dialami Tomi Yulianto (8). Warga Lingkungan 3 kelurahan Bandar Agung kecamatan Banding Agung ini tewas mengenaskan, dengan luka tebasan di bagian leher, dan nyaris putus. Korban yang masih duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar ini tewas dibunuh oleh Alamsyah (32), yang masih sepupu korban, kemarin (8/6) sekitar pukul 07.30 WIB
BANDING AGUNG – Naas nasib yang dialami Tomi Yulianto (8). Warga Lingkungan 3 kelurahan Bandar Agung kecamatan Banding Agung ini tewas mengenaskan, dengan luka tebasan di bagian leher, dan nyaris putus. Korban yang masih duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar ini tewas dibunuh oleh Alamsyah (32), yang masih sepupu korban, kemarin (8/6) sekitar pukul 07.30 WIB
Saat itu, dari dalam rumah, tiba tiba Alamsah, keluar dan memanggil korban untuk masuk ke rumahnya. Sedangkan Pebri, teman korban diminta untuk pulang oleh tersangka.
Setelah korban masuk ke dalam rumah tersangka, dia pun langsung menutup pintu rapat rapat. Dan ternyata di dalam rumah itulah, Alamsah menghabisi nyawa Tomi, dengan menebas leher korban dan kepala korban.
Pebri yang diminta pulang oleh tersangka ternyata diam diam mengintip dari luar rumah. Pebri mengaku curiga, kenapa korban tak keluar rumah
Dari situlah, terungkap jika korban memang dibunuh. Pebri yang mengintip dari luar, melihat ada darah di dalam rumah. Ketika itu pula Pebri langsung memanggil Umi Widina, tengganya. Dan begitu melihat ke dalam rumah, ternyata ceceran darah masih segar di lantai rumah. Seperti ada dipotong dan diseret di belakang rumah. Korban Tomi sudah ditemukan tak bernyawa di rumah tersangka.
Setelah itu baru banyak warga berdatangan untuk melihat Tomi dan langsung di bawa warga ke puskesmas Banding Agung untuk di bersihkan serta menjahit luka korban yang dialaminya.
“Pebri ini manggil aku, katonyo ado darah didalam rumah tersangka. Langsung aku masuk kedalam rumah nak jingok jelas nian, memang benar yang diucapkan Pebri. Dalam rumah itu banyak nian darah dan aku langsung mengikuti darah itu seperti ado yang diseret diruangan yang gelap. Lalu aku jinggok ado gundukan karpet plastik, aku singkapke ternyato Tomi lah bersimbah darah dijingok napasnyo dak katek lagi. Dan langsung dibawak warga ke puskesma,”ujar Umi.
Pembunuhan ini sendiri diduga pasal warisan rumah yang dijual dengan harga Rp 145 juta. Pembagian uang tersebut sepertinya tak adil. Keluarga hanya mendapatkan uang Rp 5 juta satu orang. Dalam keluarga ada 9 kakak beradik. Sisa dari pembagian tersebut semuanya dengan Azhar, yang merupakan ayah korban. Justru itu menimbulkan ada dendam diantara keluarga tersebut dan menimbulkan malapetaka.
Sementara Ayah korban Azhari mengaku sangat terpukul. Dia tak menduga, anaknya dibunuh oleh keponakanya sendiri. Apalagi saat kejadian, dia tak berada di rumah. Azhari menghadiri hajatan keluarganya di Desa Banding Talang. Azhari mengaku tak mengetahui pasti kejadian tersebut. Dirinya dijemput saudaranya untuk pulang karena anaknya ditabrak motor dan dilarikan ke puskesmas. Sesampai di Pukesmas, betapa terkejutnya dia, mendapati anaknya telah meninggal dengan luka yang cukup parah.
“Aku dak mengerti kenapo jadi cak ini apa salah Tomi sampai dio dibunuh,”ucap ayah korban yang masih tak percaya apa yang membuat keponakanya itu tega menghabisi anaknya yang tak lain adek sepupunya sendiri. “Aku dak dedam karno dio masih keluargo, tapi aku minta dio (pelaku) itu dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku ,”ucap Azhar.
Menurut Arman, orang tua tersangka sekaligus paman korban mengaku juga tak tahu pasti kejadian tersebut. Menurutnya, memang rumah orang tuanya dijual oleh Azhar, yang juga adiknya dengan harga Rp 140 juta. Dan dalam pembagian harta penjualan rumah itu, ia hanya mendapatkan uang Rp5 juta.
“Mungkin ado dendam. Kareno adik aku Azhar jualkan rumah wong tuo kami sehargo 140jt. Kami kebagian Rp 5 juta. Memang selamo ini wong tuo kami melok Azhar. Mungkin gara-gara pembagian yg dak adil tula penyebab kejadian ini. Dulu pernah aku suruh kepada Alamsah tanyokan langsung siso duit itu kepada Azhar. Tapi dak berani nanyo secara langsung,” ujar Amran ayah tersangka.
Kapolres OKU Selatan AKBP Wira Satya Triputra SIK MH melalui Kasatreskrim AKP Firniyanto SH membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya turun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
“Tersangka kini sudah kita amankan setelah sempat berlari. Untuk motif sementara dari informasi yang kita tangkap, karena harta warisan. Namun kita belum menyimpulkan karena kita masih perlu memeriksa saksi-saski dan pihak kelurga.
Yang pasti tersangka beserta barang bukti sudah kita amankan,” ujarnya. (nex)
Sumber Berita: http://www.harianokuselatan.com/berita-bocah-8-tahun-tewas-ditebas-sepupu.html#ixzz3491pulSg
Sejarah Danau Ranau Dengan Goa Putri OKUS & OKU
Danau Ranau mempunyai luas 128 km persegi atau
8x16 km mempunyai cerita legenda yang menarik. Menurut cerita yang berkembang
selama ini, alkisah pada zaman dahulu kala di sebuah desa yang subur di tepi
sebuah paya-paya (rawa) yang luas tinggallah seorang tetua adat. Paya-paya
tersebut ditumbuhi oleh pohon-pohon Reranau. Di samping itu tumbuh pula
sebatang pohon Hara yang sangat besar. Di pohon ini banyak sekali
burung-burung yang bersarang dan di antaranya terdapat sepasang burung yang
besar sekali dan menjadi pimpinan diantaranya.
Mata
pencaharian penduduk desa itu adalah mencari ikan serta bercocok tanam dengan
berladang dan menggarap sawah. Karena suburnya daerah ini, banyak orang yang
berdatangan dan bermukim serta mencari nafkah dengan bercocok tanam. Untuk itu,
mereka membuka lahan-lahan baru yang masih subur, namun makin lama penduduk
berladang sampai ke puncak-puncak bukit dan gunung-gunung bahkan sampai ke
hutan larangan. Mereka selalu berpindah-pindah mencari lahan baru yang masih
subur. Larangan serta aturan adat dalam berladang sudah tidak diindahkan lagi
oleh penduduk, mereka tidak mau lagi mendengar petuah yang diberikan oleh
pemimpin adat.
Seiring
dengan perkembangan zaman, jumlah penduduk semakin banyak dan kesibukan orang
tua untuk mengasuh anak-anaknya makin meningkat. Akibatnya anak-anak kurang
diperhatikan sehingga mereka tidak hanya bermain tetapi sudah mulai merusak.
Mereka mulai mengganggu burung-burung dan mengambil sarangnya di sekitar
paya-paya dan yang hidup di pohon-pohon. Anak-anak ini menangkap burung dan
mengambil sarangnya untuk dijadikan permainan. Melihat keadaan ini, kedua
burung besar itu menjadi sangat marah. Mereka mulai menyerang orang-orang yang
lewat serta orang yang berada di dekat sarangnya. Nampaknya kedua burung besar
itu melakukan protes atas gangguan terhadap kehidupannya.
Penduduk
mulai mencoba mengusir burung tersebut dengan jalan menebang pohon Hara namun
tidak berhasil, bahkan kedua burung itu menjadi semakin ganas. Beberapa orang
sepakat untuk mengadukan berita ini pada tetua adat yang selama ini mereka
lupakan dan memohon bantuannya untuk mengusir kedua burung tersebut. Setelah
berbincang-bincang dan mendapat petuah, mereka akhirnya pulang. Sementara itu,
tetua adat memohon petunjuk dan kekuatan untuk memusnahkan kedua burung yang
telah menyebabkan malapetaka bagi orang kampung.
Setelah
beberapa waktu penduduk laki-laki dikumpulkan dan pada hari yang telah
ditentukan dengan dipimpin oleh tetua adat, masyarakat beramai-ramai pergi ke
tepi paya-paya. Tidak lama kemudian, kedua burung itu datang menyerang, namun
tetua adat telah siap menghadapinya dengan mengerahkan segala kekuatan dan
kesaktiannya. Akhirnya, tetua adat dapat mengusir kedua burung ganas itu.
Kemudian
atas petunjuk dari tetua adat, maka penduduk akhirnya berusaha untuk menebang
pohon Hara dan pohon Reranau. Tetapi kedua pohon itu seolah memiliki kekuatan
sehingga tidak mempan ditebang. Setelah tetua adat menancapkan kapaknya,
barulah penduduk beramai-ramai dapat menebangnya, pohon Hara itu akhirnya tumbang.
Dari pohon Hara yang ditebang itu keluarlah mata air, makin lama makin banyak
yang akhirnya menggenangi paya-paya tersebut. Kini terbentuklah sebuah danau
yang besar dan indah, yang disebut dengan Danau Ranau. Untuk menghormati jasa
tetua adat, maka penduduk memberinya gelar "Singa Juru"
yang berarti pemimpin gagah berani dan bijaksana.
MISTERI GOA
PUTRI
Bila anda
sudah mencapai Baturaja dan Danau Ranau, sempatkanlah untuk mengunjungi tempat Wisata
Goa Putri yang sangat terkenal dengan cerita mengenai seorang putri dengan
perangkat istananya yang sudah menjadi stalagtit dan stalagmit ini. Goa Putri
ini terletak di Desa Padang Bindu, Kecamatan Pengandonan, sekitar 35 km dari
kota Baturaja.
Letak Goa
Putri sangat mudah dicapai karena letaknya yang tidak jauh dari jalan raya
utama lintas Baturaja-Prabumulih-Palembang. Di jalan masuk ke arah Goa Putri,
terdapat sebuah jembatan besi di atas Sungai Ogan dan ada papan penunjuk arah
ke Goa Putri dengan tulisan Objek Wisata Goa Putri. Dari atas jembatan anda
bisa melihat aktivitas masyarakat desa yang sedang mencuci dan mandi di sungai
tersebut. Namun ada salah satu hal yang menarik di sungai tersebut, yaitu
adanya sebuah batu yang seolah "tumbuh" di tengah sungai. Batu
tersebut kini mulai ditumbuhi rerumputan yang menutupi bentuk aslinya. Konon
menurut cerita yang berkembang di masyarakat, batu inilah yang dikisahkan dalam
legenda sang Putri Balian yang dikutuk menjadi batu oleh seorang yang
sakti mandraguna di masa itu yang bernama Si Pahit Lidah.
Tidak jauh
dari sungai tersebut, kira-kira 1 km, anda bisa menemukan sebuah goa yang oleh
penduduk setempat disebut Goa Selabe atau yang sekarang disebut Goa
Putri. Panjang goa ini lebih dari 150 meter dan masih sangat alami serta
tidak tembus, artinya kita harus kembali menuju jalan masuk bila akan keluar.
Goa ini belum dipasangi listrik hanya pada bagian depan saja yang sudah
dipasangi listrik, sehingga pengunjung yang datang melihat Goa Putri tidak bisa
singgah hingga ke dalam. Untuk yang gemar berpetualang tidak akan ada halangan,
dengan berbekal lampu senter sudah cukup untuk masuk ke goa tersebut.
Tidak bisa
dipastikan kapan goa ini ditemukan, tapi menurut cerita yang berkembang, memang
goa ini sudah ada sejak dulu dan masyarakat sekitar menyebutnya Goa Putri yang
dalam bahasa setempat disebut Susumen Dusun. Susumen berarti goa
dan dusun berarti desa.
Menurut
legenda yang dipercaya sampai sekarang, dulu tinggallah seorang Putri Balian
bersama keluarganya. Suatu ketika, Sang Putri mandi di muara Sungai Semuhun
(sungai yang mengalir dalam goa, bermuara di Sungai Ogan), persis pada
pertemuan sungai dengan Sungai Ogan.
Pada suatu
saat, kebetulan seorang pengembara sakti lewat, yang dikenal dengan nama Si
Pahit Lidah. Melihat Sang Putri yang hendak mandi di sungai, Si Pahit Lidah
mencoba menegur. Namun tidak diperdulikan sama sekali oleh Sang Putri. Sampai
beberapa kali Si Pahit Lidah menegur Sang Putri, tetap saja tidak dihiraukan
oleh Sang Putri. Si Pahit Lidah kemudian menggumam, "Sombong benar si
Putri ini, diam seperti batu saja.." Gumaman itu langsung mengenai
Sang Putri, sehingga serta merta Sang Putri berubah menjadi batu. Itulah batu
yang terdapat di Sungai Ogan.
Si Pahit
Lidah kemudian melanjutkan perjalanannya. Tak disangka sampailah sang
pengembara di depan lokasi yang sekarang menjadi goa. Si Pahit Lidah kemudian
menggumam lagi. "Katanya ini desa, tapi tidak kelihatan
orangnya, seperti goa batu saja." Dan jadilah tempat itu sebagai goa
batu. Itulah legenda terjadinya Goa Putri.
Memasuki Goa
Putri, banyak keindahan alam yang ciptaan Tuhan yang menakjubkan dapat anda
saksikan. Bagaikan peninggalan kerajaan pada zaman dahulu yang telah runtuh
namun masih utuh. Dinding goa yang dipenuhi stalagmit dan stalagtit menambah
keindahan goa tersebut. Pada pintu masuk dapat anda lihat patung seekor singa
yang seolah-olah sedang menjaga pintu. Sementara di dalam goa terdapat tempat
peraduan Sang Putri, pelaminan Sang Putri lengkap dengan gambar mahkota di
atasnya, singgasana raja serta lumbung padi yang kesemuanya itu sudah berbentuk
batu. Yang lebih menarik lagi adalah adanya ruang keluarga raja lengkap dengan
"wastafel" untuk mencuci tangan. Di sana terdapat aliran air
yang sangat bersih dan dingin. Menurut cerita orang-orang yang di sana, jika
anda mencuci muka dengan air tersebut bisa membuat anda awet muda, kulit muka
tidak kelihatan tua.
Kisah
tentang Goa Putri ini memang penuh misteri, entah kapan bisa terungkap. Mungkin
hanya keajaiban alam biasa seperti kata seorang antropolog dari Bandung yang
pernah melakukan studi di sini. Dia menyatakan bahwa Goa Putri dan kawasan
sekitarnya adalah bekas lautan luas berusia 350 tahun sebelum masehi dan yang
menjadi goa itu hanyalah sebuah batu karang.
Si Pahit
Lidah
Siapa
sebenarnya Si Pahit Lidah itu? Kalau anda pernah menonton film yang dibintangi
oleh Advent Bangun sebagai Si Pahit Lidah, tentu anda akan mengenal legenda Si
Pahit Lidah. Mengapa setiap kata-kata yang keluar dari lidahnya begitu "manjur"
sehingga orang pun bisa berubah menjadi batu atau desa berubah menjadi goa
batu.
Dari mana
asal muasalnya Si Pahit Lidah? Sang pendekar ini sebenarnya hanyalah seorang
pembantu yang bekerja pada seorang Kiai sakti. Setelah sekian lama bekerja pada
Kiai, ia lalu berkeinginan meminta ilmu pada Kiai tersebut. Suatu saat Sang
Kiai sudah merasa bosan karena berkali-kali mendengar permintaan pembantunya.
Karena si pembantu
berkeinginan untuk segera pulang ke kampung halamannya, maka dipanggillah
lelaki muda itu untuk menghadap Kiai. Kemudian Sang Kiai meminta lelaki itu
untuk membuka mulutnya. Pada saat mulutnya terbuka, Sang Kiai lalu membuang
ludah ke dalamnya. "Katanya kamu minta ilmu, ya itulah ilmu yang saya
berikan, sekarang kamu boleh pulang", kata Sang Kiai. Nah kesaktian lelaki
itu kemudian ternyata terletak pada lidahnya. Setiap kata-kata yang keluar dari
lidahnya sungguh berbahaya karena semua bisa menjadi kenyataan.
Si Pahit
Lidah juga mempunyai teman yang sakti yang dikenal dengan nama Nenek bermata
empat atau Puyang Mata Empat. Keduanya ingin mengadu kesaktian
dengan memilih tempat di sekitar Danau Ranau. Keduanya juga sepakat dengan cara
saling ditimpa dengan buah aren, persis di bawah pohon aren. Yang pertama duduk
di bawah pohon aren adalah Nenek Bermata Empat dan Si Pahit Lidah naik ke atas
pohon aren dan memotong serangkaian buah aren. Begitu rangkaian buah aren jatuh
persis di atas ubun-ubun kepala, Nenek Bermata Empat dengan mudah mengelak,
karena ia bermata empat. Kendati Si Pahit Lidah marah-marah karena tidak bisa
mengalahkan Nenek Bermata Empat tapi ia tetap harus menghormati perjanjian dan
kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.
Giliran Si Pahit
Lidah untuk duduk di bawah pohon aren dan Nenek Bermata Empat naik ke atas
pohon aren untuk memotong buah aren. Begitu tangkai buah aren dipotong,
rangkaian buah itu jatuh persis di atas kepala Si Pahit Lidah. Tanpa bisa
mengelak, karena Si Pahit Lidah tidak bisa memprediksi saat jatuhnya rangkaian
buah aren itu, lelaki itu akhirnya mati konyol. Karena penasaran, Nenek Bermata
Empat ingin mengetahui lebih jauh mengapa sang jagoan bergelar Si Pahit Lidah,
lalu ia mencicipi lidahnya. Dan apa yang terjadi kemudian? Sekonyong-konyong
Nenek Bermata Empat itu langsung mati karena lidah Si Pahit Lidah mengandung
kesaktian.
Kabarnya,
makam Si Pahit Lidah berada di hutan yang berada di kawasan Danau Ranau.
Sayangnya tidak banyak yang tahu tentang hal ini termasuk warga setempat.
Sebenarnya berbagai legenda yang ada di Danau Ranau dan sekitarnya ini sangat
potensial untuk dikemas sebagai paket wisata khusus.
Langganan:
Postingan (Atom)